Wednesday, October 28, 2015

Praktikum PLC 8. Penulisan Ladder Diagram (SIEMEN)




Percobaan ke     :
Judul Praktikum:
Kelompok         :
Anggota            : 1)  .......................................
                      2) .......................................
                      3)  .......................................
                      4)  .......................................
                      5)  .......................................
                      6)  .......................................



BAB 8. PENULISAN LADDER DIAGRAM MENGGUNAKAN MICROWIN

I.  TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menginstal porgram Microwin S7 200 dan dapat mengoperasikannya
2. Menginstal simulator S7 200 dan dapat mengoperasikannya
3. Dapat menuliskan Ladder Diagram menggunakan Microwin
4. Dapat mengujicobakan ladder diagram menggunakan Simulator S7 200

II. DASAR TEORI

     
2.1 Meninstal MicroWin Programmer
     Jika pada komputer anda belum pernah di instal Mikrowin maka langsung lanjutkan nomor 2 dibawah ini. Jika telah terlanjur diinstal tapi terjadi error maka lakukan mulai dari nomor 1 di bawah ini.

1) Cara menginstal program MicroWin biasanya bermasalah dengan OS dari komputer yang digunakan. MicroWin yang biasa digunakan lebih kompatibel dengan Windows versi lama (versi 7 dan sebelumnya). Jika digunakan pada versi yang baru sering terjadi error. Jika anda telah telanjur menginstal dan ternyata terjadi error, maka anda tidak dapat mengintal ulang, karena anda akan diminta untuk meng-uninstal program MicroWin yang telah terpasang, Lakukan uninstal tapi ternyata anda juga tetap tidak dapat menginstal ulang. Apakah perlu diformat ulang? TIDAK PERLU, Lakukan langkah-langkah berikut: silakan di uninstall dengan cara: pilih start, klik kanan MicroWin, dan lanjutkan uninstall. Pilih MicroWin dan uninstall. Lanjutkan dengan membuka folder C, cari folder Siemen di dalam folder Program File, silakan di hapus folder Siemen dan lanjutkan Restart komputer anda. Apabila telah selesai, silakan bersihkan hard disk anda menggunakan Disk Cleanup. 

2) Setelah selesai silahkan instal ulang Microwin Update. Apakah  berhasil? Jika Ya...anda jangan bersenang-senang dulu. Lanjutkan komputer di Shutdown dan setelah itu jalankan lagi. Apakah berjalan dengan baik, mungkin terjadi error pada masalah pniupcac.exe. Ini artinya bahwa kemungkinan System anda tidak/belum kompatibel dan perlu di update ulang. Caranya: instal lagi Setup.exe yang tersedia di dalam Dis 1 dari program MicroWin Anda. Saran: gunakan program di dalam rar. untuk menginstal karena mempunyai resiko virus atau corrupt yang lebih kecil.

3) Restart komputer anda....Apakah tidak muncul error lagi? Lanjutkan dengan menjalankan MicroWin. Apakah berhasil?. YEEES.

2.2 Menginstal Simulator S7 200
      Jika Simulator S7 200 telah di copy di dalam komputer anda, langsung bisa dijalankan dengan meng-klik file berekstensi .exe-nya, tapi untuk memudahkan dalam pengoperasian, silakan di instal desktop-nya. Apabila anda telah mejalankan simulator S7 200, akan ditanyakan kata kunci/password. Silakan tanya kepada instruktur anda, karena passward tidak diijinkan ditulis dalam modul ini.


III. Latihan
     Tulis ulang  Ladder Diagram berikut ini menggunakan MicroWin dan cek dengan simulator. Ladder diagram yang telah anda buat silakan kirim via e-mail dengan alamat: yulianto_poltek@yahoo.com.


Soal No. 1:



Soal No. 2:



Soal No. 3:


Soal No 4:


Soal No 5:





Monday, October 26, 2015

Praktikum PLC 7. Instruksi SFT dan Aplikasinya (OMRON)



Percobaan ke     :
Judul Praktikum:
Kelompok         :
Anggota            : 1)  .......................................
                      2) .......................................
                      3)  .......................................
                      4)  .......................................
                      5)  .......................................
                      6)  .......................................

BAB 7. INSTRUKSI SFT

I.  TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengenal istruksi  INSTRUKSI SFT
2. Dapat memahami dan mengerti fungsi instruksi INSTRUKSI SFT
3. Merancang ladder diagram dan mengimplementasikan instruksi INSTRUKSI SFT dalam suatu sistem.

II. DASAR TEORI
7.1 Instruksi SFT(010).
SFT(10) menggeser 1 bit dari data 16 bit ke kiri atau ke kanan. Walaupun instruksi ini menggeser data di dalam kanal, keduanya sebuah kanal start dan kanal akhir harus ditentukan sebagai data. Pada gambar 1 ditunjukkan contoh instruksi SFT(010), dan pada gambar 2 ditunjukkan ladder diagram menggunakan SFT(010)




 Gambar 1. Ladder Diagram untuk SFT(010)



 
 Gambar 2. Ladder Diagram untuk SFT(010)

7.2 Contoh Aplikasi
Sumber: A Beginner’s quide to PLC (OMRON ASIA PACIFIC PTE.LTD).



Gambar 3. Aplikasi Instruksi SFT(010)

III. PERCOBAAN
      Hasil rancangan lader diagram dikirim melalui email (yulianto_poltek@yahoo.com) dalam format “.cxp” hasil save dengan menggunakan CXONE Programmer dengan nama file: Klas_PERC_PLC7(nama,nama) paling lambat pukul 24 pada tanggal pelaksanaan praktikum.

1.    Rancanglah ladder diagram seperti ditunjukkan pada gambar 3.
2.    Lengkapi keterangan2 pada ladder diagram yang dibuat.


Wednesday, October 7, 2015

Praktikum PLC 6. Instruksi SET-RSET, KEEP, IL-ILC, DAN DIFU-DIFD (OMRON)



Percobaan ke     :
Judul Praktikum:
Kelompok         :
Anggota            : 1)  .......................................
                      2) .......................................
                      3)  .......................................
                      4)  .......................................
                      5)  .......................................
                      6)  .......................................


BAB 6. INSTRUKSI SET-RSET, KEEP, IL-ILC, DAN DIFU-DIFD



I.  TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengenal istruksi  SET-RSET, KEEP, IL-ILC, dan DIFU-DIFD
2. Dapat memahami dan mengerti fungsi instruksi SET-RSET, KEEP, IL-ILC, dan DIFU-DIFD
3. Merancang ladder diagram dan mengimplementasikan instruksi SET-RSET, KEEP, IL-ILC, dan DIFU-DIFD dalam suatu sistem.

II. DASAR TEORI
Instruksi tingkat lanjut berikutnya adalah instruksi SET-RSET, KEEP, IL-ILC, dan DIFU-DIFD.
6.1 Instruksi SET-RSET
SET & RSET
Instruksi SET menyerupai instruksi OUT, tapi pada SET, bit yang menjadi operand-nya bersifat latching (mempertahankan kondisinya), artinya bit-nya akan tetap dalam kondisi ON walaupun kondisi inputnya sudah OFF. Untuk mengembalikan ke kondisi OFF harus menggunakan instruksi RESET. Ladder diagram untuk sebuah SET dan RESET  dan timimg diagramnya ditunjukkan pada gambar 1.





Gambar 1. Ladder Diagram SET - RSET


6.2 Instruksi KEEP.
Instruksi KEEP adalah perintah yang menyatakan pengunci pada koil itu sendiri tanpa adanya kontak pengunci ataupun kontak yang menyebabkan koil itu terkunci.



Gambar 2. Ladder Digram Menggunakan Instruksi KEEP

Instruksi KEEP diatas akan mempertahankan pada kondisioutput 1.00 ketika input 0.02 dalam kondisi ON dan ketika input 0.02 dalam kondisi OFF maka output terbebas mengikuti dari dari kondisi input 0.01.

6.3 Instruksi  IL dan ILC.
Instruksi Interlock IL (02) dan Interlock Clear ILC (03) adalah merupakan instruksi berpasangan. Apabila ada interlocks, maka harus ada instruksi penutupnya yaitu Interlocks Clear ILC (03). Ladder diagram yang brada dalam wilayah antara IL (02) dan ILC (03) tidak akan bekerja jika IL (02) belum bekerja. Jadi jika interlock dalam kondisi OFF, semua output dan timer PVs diantara arus IL(02) dan ILC(03) akan masing-masing berhenti atau reset. Instruksi lain diperlakukan sebagai NOP. Counter PVs dalam keadaan siaga. Jika kondisi ON kembali, maka semua berjalan normal seperti biasa.



Gambar 3. Ladder Digram Menggunakan Instruksi IL dan ILC

6.4. Instruksi DIFU-DIFD
DIFU merupakan singkatan dari Differentiate Up,  kontrol ini berfungsi untuk meng-ON kan output selama satu scan.
Cara kerjanya, apabila input ditekan maka output DIFU akan ON dan kontak DIFU akan hidup hanya sekejap walaupun input 0.00 ditekan lama. Jadi DIFU ini bekerja pada saat transisi naik dari OFF ke ON.
DIFD merupakan singkatan dari Differentiate Down,  berfungsi meng-ON kan output selama satu scan. Bedanya, DIFD ini bekerja pada saat transisi turun yaitu perubahan kondisi dari ON ke OFF.



Gambar  4. Ladder Diagram Aplikasi DIFU dan DIFD


III. PERCOBAAN
      Percobaan 1 sampai dengan 4 dikerjakan dan dibuktikan dengan print screen dikirim melalui email (yulianto_poltek@yahoo.com) dalam format Pdf dengan nama file: Klas_PERC_PLC6(nama,nama) paling lambat pukul 24 pada tanggal pelaksanaan praktikum.

1.      Buatlah ladder diagram dari instruksi SET – RSET seperti gambar 1, dan buat tabel kebenarannya jika masukan 0.00, 0.01 dan 0.07 dan dengan output SET 0.07 dan RSET 0.07
2.        Buatlah ladder diagram dari instruksi KEEP seperti pada gambar 2, dan buat tabel kebenarannya jika masukan 0.01, 0.02 dan 1.00.
3.        Buatlah ladder diagram seperti pada gambar 3. ON kan input 0.00 menggunakan Set On, amati output pada 0.08 dan 0.09. kemudian matikan dengan membuat 0.01 ON.  Ulangi, tapi dengan terlebih dahulu membuat input 0.10 ON dan 0.01 OFF. Ketika input 0.00 di ON kan, apa yang terjadi pada output 0.08 dan 0.09? Mengapa demikian.
4.        Buatlah ladder diagram seperti pada gambar 4. Gambarkan timing diagramnya untuk inputnya 0.00 dan 0.02 dan outputnya KEEP 0.03 dan KEEP 0.04.

Berikut ini tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dan dikumpulkan paling lambat 4 hari setelah melaksanakan praktikum ini

Tugas:
Rancanglah sebuah ladder diagram sistem kontrol pengisian air pada sebuah vessel seperti ditunjukkan pada gambar 5. Tugas ini diambil (di kopi) dari buku: A Beginner’s quide to PLC (OMRON ASIA PACIFIC PTE.LTD).